Brachypelma boehmei

Mexican Fireleg Tarantula

Subfamily: Theraphosinae
Genus: Brachypelma
Species: boehmei
Nama Umum: Mexican Fireleg Tarantula, Mexican Rustleg Tarantula
Sebaran : Mexico
Tarantula World  New World
Kecepatan Gerak
Nafsu Makan
Kekuatan Bisa
Growth
sikap defensif
Web / Jaring

Tarantula Klasik Cantik yang Cocok Buat Pemula

Brachypelma boehmei merupakan tararantula yang sangat cocok bagi semua level keeper, truly a must have karena kecantikan, daya tahan, dan sikapnya yang tenang. Jenis terestrial ini juga akan sangat sering terlihat membuatnya peliharaan display yang sempurna.

Jika anda adalah keeper yang suka handling tarantula, Brachypelma boehmei merupakan salah satu tarantula yang cocok karena karakternya yang tenang, pasif, san geraknya lambat. Kontras hitam – merah juga sangat menggoda bagi para penghobi fotografi.

Downsidenya apa ? hampir tidak ada, kalaupun ada mungkin adalah growth ratenya yang lambat. Bagi keeper yang sabar menunggu tarantula ini sangat rewarding karena ukurannya yang cukup besar hingga 16 cm dan tubuh yang kekar.

Caresheet

Petunjuk Perawatan Brachypelma boehmei

Brachypelma boehmei merupakan tarantula new world berjenis terestrial – opportunistic borrower, untuk sling umumnya Brachypelma boehmei  akan membuat terowongan untuk perlindungan dan akan mulai berada di uar lubang setelah ukuran 4-5 cm.

Kandang disarankan setup terestrial dengan panjang ideal minimal 4x legspan dan tebal substrat 1x legspan. Jika kandangnya tinggi, jarak substrat ke tutup disarankan 1,5 x legspan untuk menjaga tarantula dari cedera jatuh.

Boehmei membuat jaring tipis di substrat untuk mendeteksi pergerakan mangsa, jaring tipis ini umumnya tersamar hampir tidak terlihat sehingga kandang jenis ini dapat didekorasi dengan beragam ornamen.

Simak juga : [ tarantula tipe terestrial ] [ set-up kandang terestrial ]

Temperamen jenis Brachypema boehmei sebetulnya tenang, jarang (hampir tidak pernah) menunjukan threat pose dan geraknya lambat sehingga termasuk yang bersahabat untuk handling. Namun jenis ini sering kali sangat mudah menendang rambut (urticating hair) dibandngkan jenis Brachypelma hamorii / Brachypelma albopilosum, dan rambut ini menyebabkan rasa gatal yang mengganggu. Jadi jangan kaget jika sering di handling jenis ini lebih mudah botak di bagian abdomennya.

Simak juga : [ tarantula temperamen jinak ]

Boehmei memiliki kecepatan tumbuh yang lambat. Dari sling jantan akan mencapai dewasa dalam 7 – 8 tahun sementara betina menjdai dewasa dalam 8 – 9 tahun. Umumnya jantan akan hidup sekitar 1 tahun setelah ultimate molt sedangkan betina dengan pemeliharaan yang baik dapat hidup hingga 15 sd 20 tahun. Untuk ukuran, boehmei dewasa dapat mencapai ukuran 15 sd 16 cm, termasuk ukuran besar bagi tarantula.

Simak juga : [ tarantula medium growth ] [ tarantula ukuran besar ]

Bisa / venom Brachypelma boehmei termasuk kategori low venom dengan efek bengkak dan ngilu yang umumnya hilang setelah beberapa jam. Pertahanan utama jenis ini adalah urticating hair (tipe III) yang dapat menyebabkan gatal dan iritasi jika masuk ke mata / saluran nafas

Simak juga :  [ tarantula low venom ] [ tarantula new-world ] [ penanganan jika tergigit tarantula ]

Brachypelma boehmei merupakan spesies yang memiliki adaptasi dan daya tahan yang baik di iklim tropis seperti Indonesia. Tarantula ini juga tidak memerlukan perlakuan khusus sehingga cocok bagi keeper pemula. Jenis ini juga toleran terhadap kekeringan sehingga sangat memudahkan keeper.

Simak juga : [ tarantula yang cocok bagi pemula ]

rachypelma boehmei beradaptasi dengan baik di iklim Indonesia, dan memiliki toleransi yang tinggi terhadap suhu dan kelembapan. Rekomendasi untuk spesien ini :

  • suhu 250C – 280C dan
  • kelembapan 55% – 65%

Suhu tersebut merupakan suhu ruangan, indikator termudah adalah :

  1. jika kita nyaman menggunakan t-shirt maka Brachypelma boehmei akan baik – baik saja di suhu tersebut.
  2. Kelembapan 55% – 65% termasuk kering sd semi kering indikator nya bisa menggunakan warna cocopeat yang coklat muda dan tidak terlalu lembab jika disentuh. Pengecualian bagi sling yang perlu kelembapan lebih dibandingkan juve/dewasa yang cocopeat bisa dibiarkan kering selama tersedia air dalam waterdish.

Untuk ukuran juve hingga dewasa, sediakan tempat minum yang selalu terisi air, cocopeat bisa dibiarkan kering. satu bulan sekali isi tempat minum hingga meluber membasahi 1/4 sd 1/2 area kandang dan biarkan hingga kembali kering.

Simak juga : [ air minum bagi tarantula ] [ kelembapan cocopeat ]

Brachypelma boehmei merupakan salah satu tarantula yang dapat dihandling dengan baik karena temperamennya yang tenang, low venom, dan gerakan yang lambat. Sentuh kaki belakang tarantula dengan kuas sebelum handling, jika tarantula menendang rambut maka jangan dihandling.

Yang perlu kita ingat adalah tarantula memiliki ekso-skeleton bagian abdomen yang rapuh, sehingga jatuh dari ketinggian terutama pada tarantula dewasa dapat berakibat fatal bagi (perut pecah) . Oleh karena itu saat handling perhatikan jarak antara tarantula dan lantai, juga posisikan tarantula secara aman.

Simak juga : [ tips handling tarantula ]

Set-up kandang Brachypelma boehmei mengikuti patokan kandang terestrial pada umumnya dengan luas lebih penting dari pada tinggi. kandang dengan ukuran panjang dan lebar minimum 4x legsspan sangat dsarankan. Tambahkan tempat minum, dan empat sembunyi untuk membuat tarantula lebih nyaman.

Sling dapat dipelihara menggunakan deli cup / cup es krim / cup makanan / pot urine atau kontainer lainnya yang ukurannya disesuaikan dan diberi lubang ventilasi dibagian atas dan samping. Ukuran kontainer idealnya cukup besar bagi sling untuk berjalan – jalan namun tidak terlalu besar sehingga sling tersesat / sulit menangkap makanan. Sling tarantula beradaptasi dengan baik ditempat yang kecil karena dialam mereka menikmati perlindungan di lubang persembunyian mereka. Berikan substrat sekitar 3 cm, satu sling per kandang. Secara bertahap kita akan memindahkan tarantula ke kandang yang lebih besar, ukuran kandang yang cukup memacu tarantula untuk melakukan pergantian kulit (molting).

Untuk tarantula dewasa dapat dipelihara di aquarium “gex” pendek maupun kontainer plastik seukuran kotak sepatu dapat dijadikan kandang yang baik selama memenuhi kriteria dasar :

  • ventilasi yang cukup di sisi dan bagian atas
  • ketersediaan air bersih,
  • substrat kedalaman 2x legspan
  • luasan yang cukup,
  • tempat sembunyi (optional)

Yang tidak kalah pentingnya adalah mengamankan kandang dari semut salah satunya dengan mengoleskan gemuk / oli padat / pelumas padat pada kaki meja. Cara lainnya adapat disimak di artikel berikut : [ musuh tarantula #1 ]

Seperti disebutkan sebelumnya Brachypelma boehmei memiliki daya tahan dan adaptasi yang baik sehingga dapat mentoleransi kandang yang kurang ideal. Namun tentunya kita ingin kualitas hidup yang baik bagi peliharaan kita sebagai bentuk tanggung jawab keeper. Simak artikel detail mengenai kandang yang ideal bagi tarantula berikut [ kandang ideal ].

Substrat utama (75%) dapat menggunakan cocopeat yaitu sabut kelapa tua yang dihaluskan baik yang halus maupun yang masih mengandung serat.  Untuk kandang besar dan minim ornamen, serat cocopeat membantu tarantula untuk menjangkarkan jaring sehingga memudahkan mereka membangun lapisan tipis jaring di permukaaan tanah yang membantu dalam mendeteksi pergerakan mangsa.  Substrat lain yang dapat dicampurkan (tidak wajib) adalah coco-chip (potongan sabut kelapa berbentuk blok), spagnum moss, juga vermiculate sekitar 25% dari total substrat.

Substrat Brachypelma boehmei dewasa dapat dibiarkan kering selama waterdish tersedia, kondisi ini membantu mencegah jamur dan cendawan. Kedalaman substrat sendiri idealnya minimal 10 cm dengan jarak antara substrat ke tutup kandang maksimal 1,5x legspan untuk meminimalisasi cedera akibat jatuh.

Simak juga : [ substrat bagi terarium tarantula ]

Brachypelma boehmei memiliki nafsu makan yang baik dn jarang menolak makanan kecuali saat pre-molt. Aturan dasar dalam pemilihan pakan tarantula sangat sederhana :

  • Tarantula dasarnya insektivora
  • Ukuran pakan disesuaikan dengan ukuran perut tarantula
  • Tarantula lebih memilih pakan hidup

Untuk memudahkan, tarantula ukuran sling dapat diberikan :

  • Anak jangkrik (breed mandiri)
  • lalat buah (flightless atau versi ekonomis)
  • kaki belakang jangkrik
  • ulat hongkong / ulat kandang yang dipotong
  • nimfa (baby) kecoa turkis

sementara untuk juve sampai dewasa :

  • Jangkrik
  • Ulat hongkong
  • Ulat kandang
  • Ulat jerman
  • Kecoa turkis
  • Kecoa dubia
  • Kecoa madagaskar

Beberapa keeper memberikan cicak, pinky (baby mencit) sebagai variasi. Dalam pandangan kami dapat dilakukan, namun kami lebih merekomendasikan pakan standar, tingkatkan kualitasnya dengan gutload.

Tarantula betina memiliki nafsu makan yang lebih besar dibandingkan jantan, oleh karena itu keeperlah yang perlu mengatur pemberian makanan. Umumnya pemberian pakan 1 kali seminggu dengan ukuran pakan yang sesuai sudah cukup. Pemberian pakan yang berlebih akan mengakibatkan abdomen tarantula tidak proporsional yang berakibat kurang baik baik kesehatan tarantula. Pakan hidup yang lebih besar dari tarantula berpotensi mengakibatkan cedera saat tarantula berusaha menyergapnya.

Simak juga :

Walaupun kita jarang melihat tarantula minum langsung (tidak seperti kalajengking AFS) namun ketersediaan air harus menjadi perhatian karena selain untuk minum air juga mempengaruhi kelembapan kandang.

  • Untuk sling berukuran dibawah 4 cm,  spray air ke dinding kandang membentuk butiran umumnya 1 sampai 2 kali seminggu. Sling umumnya membutuhkan kelembapan yang lebih tinggi, jumlah bukaan/ventilasi mempengaruhi kecepatan penguapan sehingga disarankan mengecek secara berkala jangan sampai sling mati karena dehidrasi. Spray cukup hingga substrat lembab bukan basah.
  • Untuk tarantula juve / dewasa sediakan tempat minum. Dapat berupa tutup botol amdk atau waterdish khusus. Substrat untuk Grammostola pulchripes dapat dibiarkan kering, dua minggu sekali waterdish bisa diisi sampai melimpah sehingga separuh substrat basah sementara setengah lainnya kering.

Simak informasi lengkapnya di [ air bagi tarantula ]

Dengan pemeliharaan yang baik, Brachypelma boehmei dapat  mencapai usia 20 tahun untuk betina dan 8 tahun untuk jantan.

Pemeliharaan komunal adalah memelihara beberapa tarantula pada satu kandang. Pemeliharaan komunal tidak direkomendasikan bagi spesies ini.

Simak juga [tarantula komunal]

Warna utama spesies ini adalah hitam dengan warna merah kontras di bagian kaki, pola yang mirip dengan jenis ini didapati pula pada spesies Brachypelma klaasi (warna kaki oranye), Brachypelma hamorii (pola kaki strip merah), dan Brachypelma auratum.

Dalam spesies Brachypelma boehmei sendiri tidak ditemukan varian warna yang berbeda. Jantan dan betina dewasa memili warna yang sama dengan perbedaan postur dimana jantan memiliki kaki yang lebih panjang, tibial hook, dan palpal bulb.

Simak juga [tarantula dengan aksen warna emas]  [tarantula berwarna dasar gelap]

Brachypelma boehmei umum ditemukan di Meksiko umumnya di area semak dan padang rumput. Di alam jenis ini hidup dalam lubang (burrow) dan aktif di malam hari.

Simak juga [tarantula new-wold] [tarantula old-world][tarantula Indonesia]

Tarantula merupakan hewan nokturnal yang aktif di malam hari dan tidak memerlukan paparan sinar matahari sehingga saat menempatkan kandang tarantula, pastikan tidak menaruh kandang ditempat yang terkena sinar matahari langsung. Tarantula tidak memerlukan pencahayaan tambahan seperti UVA/UVB, gunakan cahaya ruangan normal.

Simak artikel lengkapnya [pencahayaan tarantula]

CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) atau konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar spesies terancam adalah perjanjian internasional antarnegara yang disusun berdasarkan resolusi sidang anggota World Conservation Union (IUCN) tahun 1963. Konvensi bertujuan melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadap perdagangan internasional spesimen tumbuhan dan satwa liar yang mengakibatkan kelestarian spesies tersebut terancam. Selain itu, CITES menetapkan berbagai tingkatan proteksi untuk lebih dari 35.000 spesies terancam.

Tidak ada satu pun spesies terancam dalam perlindungan CITES yang menjadi punah sejak CITES diberlakukan tahun 1975 Pemerintah Indonesia meratifikasi CITES dengan Keputusan Presiden No. 43 Tahun 1978.

CITES terdiri dari tiga apendiks:

  • Apendiks I: daftar seluruh spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional
  • Apendiks II: daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tetapi mungkin terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan
  • Apendiks III: daftar spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi di negara tertentu dalam batas-batas kawasan habitatnya, dan suatu saat peringkatnya bisa dinaikkan ke dalam Apendiks II atau Apendiks I.

Brachypelma boehmei tercantum dalam apendiks II CITES yang artinya perdagangan antar negara diregulasi dengan ketat. Namun untuk di Indonesia jenis ini sudah banyak dibudidayakan dalam penangkaran (captive breed) yang artinya kelestariannya di alam tidak terancam oleh perdagangan dan keeper tidak memerlukan persyaratan khusus.

Ada beberapa metode menentukan jenis kelamin tarantula. Yang paling akurat adalah dengan mengecek kulit molt. Pada tarantula betina terdapat spermatheca sedangkan pada jantan spermatheca tidak ada.

Berikut penampakan spermatheca Brachypelma boehmei

Simak artikel lainnya [sexing tarantula]

Harga sling brchypelma boehmei berada dalam kisaran :

  • < IDR 100K untuk sling ukuran 1 cm
  • IDR 100K sd IDR 200K untuk sling 2-4 cm

  • Mulai proses breeding minimal 4-6 minguu setelah betina molting. Jika betina molting antara fase pairing/mating dan cocoon/pembuatan egg sack maka telur infertil/tidak dibuahi.
  • Beri makan betina sebelum proses pairing (namun jangan sampai berlebihan)
  • Betina akan mulai membuat kantung telur 2 -3 bulan setelah mating.

Tarantulamu Bersikap ANEH ?
Kadangkala tarantula bersikan “aneh” dan membuat keepernya bertanya – tanya. Simak 7 sikap aneh tarantula dan artinya

Caresheet