Pterinochilus murinus

Orange Baboon Tarantula

Subfamily: Theraphosinae
Genus: Pterinochilus
Species: murinus
Nama Umum: Orange Baboon Tarantula, OBT, Mombasa Golden Starburst, Usambara Baboon, Pterror 
Sebaran : Afrika Timur, Afrika Selatan, Afrika Tengah, Angola, Burundi, Tanzania, Dem. Rep. Congo (Zaire), Kenya, Mozambique, Zambia and Zimbabwe 
Tarantula World  Old World
Kecepatan Gerak
Nafsu Makan
Kekuatan Bisa
Growth
sikap defensif
Web / Jaring

Tarantula Defensif, Yang Selalu Menegangkan

Tarantula dengan warna dominan orange cerah ini merupakan salah satu tarantula yang sudah banyak dikembang biakan di Indonesia. Dikenal dengan nama latin Pterinochilus murinus ia lebih dikenal sebagai OBT, Orange Baboon Tarantula. Termasuk budget tarantula karena slingnya bisa didapatkan dengan harga < IDR 50K, memiliki daya tahan dan adaptasi yang baik, pertumbuhan yang cepat dan nafsu makan yang besar.

Tarantula ini bukan untuk pemula ! Kenapa ? karena sikapnya defensif, sangat mudah menunjukkan strike pose dan tidak segan untuk menggigit. Ditambah  lagi dengan gerakan yang cepat dan tipe lari sprint tarantula ini tidak direkomendasikan bagi keeper pemula terutama mereka yang masih ingin pamer handling tarantula. OBT punya tingkat bisa level tinggi, bergantung dimana digigit dan berapa banyak venom yang masuk, digigit oleh OBT dewasa merupakan pengalaman sangat tidak menyenangkan dengan bengkak dan ngilu setara dengan gigitan kelabang.

tapi jika kamu ingin tarantula yang cepat besar, punya warna cantik mencolok,, naluri berburu yang mantap, dan sangat terjangkau, maka OBT adalah salah satu yang direkomendasikan.

Caresheet

Petunjuk Perawatan Pterinochilus murinus

Pterinochilus murinus ini merupakan tarantula bird spider yang unik, ia bisa menjadi  terestrial, opportunistic burrower, kadang juga menunjukkan sikap sebagai tarantula arboreal. Karena sangat fleksibel, keeper bisa lebih leluasa mengatur set-up kandang.

Yang perlu di catat adalah OBT tipe tarantula heavy webber jenis tunnel, jadi ia akan membuat jaring tebal memenuhi kandang dan membuat terowongan dari jaring tersebut. Jika ada ornamen hiasan dijamin akan tertutup webbing, sangat disarankan memberikan kayu/ranting sebagai kaitan jaring sehingga tarantula lebih mudah membuat webnya.

Simak juga : [ tarantula tipe terestrial ] [ set-up kandang terestrial ]

Temperamen OBT itu “preman”, sedikit – sedikit strike pose. dan jika di sentuh menggunakan sedotan / kuas jenis ini akan mempertahankan diri (bukan lari) dan tidak ragu untuk langsung strike. Temperamen ini membuat keeper harus waspada, menegangkan sekaligus seru.

Simak juga : [ tarantula temperamen jinak ]

OBT memiliki kecepatan tumbuh yang sangat cepat, setara dengan jenis Poechilotheria formosa. Dari ukuran sling 2 cm menjadi 7 cm dalam waktu kurang dari satu tahun. Pertumbuhan yang cepat merupakan daya tarik tersendiri karena keeper dapat mengamati setiap tahap perkembangan dengan cepat.

Pterinochilus murinus betina memiliki ukuran lebih besar dibandingkan jantan. Berikut rata – rata ukuran OBT dewasa :

  • Betina : 10 cm sd 15 cm
  • Jantan : 7 cm sd 10 cm

Simak juga : [ tarantula medium growth ] [ tarantula ukuran besar ]

Bisa / venom Orange Baboon Tarantula dikategorikan neuro toksin level tinggi, dan termasuk deretan terparah diantara semua tarantula. Gigitan OBT tidak mematikan bagi manusia namun dapat menyebabkan kram otot, rasa sangat ngilu, dan bengkak hebat.

Simak juga :  [ tarantula low venom ] [ tarantula new-world ] [ penanganan jika tergigit tarantula ]

Orange Baboon tarantula merupakan spesies yang memiliki adaptasi dan daya tahan yang baik di iklim tropis seperti Indonesia. Tarantula ini juga tidak memerlukan perlakuan khusus sehingga cocok bagi keeper pemula selama tidak iseng handling tarantula.

Simak juga : [ tarantula yang cocok bagi pemula ]

OBT beradaptasi dengan baik di iklim Indonesia, dan memiliki toleransi yang tinggi terhadap suhu dan kelembapan. Rekomendasi untuk spesien ini :

  • suhu 180C – 270C dan
  • kelembapan 30% – 65%

Suhu tersebut merupakan suhu ruangan, indikator termudah adalah :

  1. jika kita nyaman menggunakan t-shirt maka Pterinochilus murinus. akan baik – baik saja di suhu tersebut.
  2. Kelembapan 55% – 65% termasuk kering sd semi kering indikator nya bisa menggunakan warna cocopeat yang coklat muda dan tidak terlalu lembab jika disentuh. Pengecualian bagi sling yang perlu kelembapan lebih dibandingkan juve/dewasa yang cocopeat bisa dibiarkan kering selama tersedia air dalam waterdish.

Simak juga : [ air minum bagi tarantula ] [ kelembapan cocopeat ]

Tidak disarankan di handling, tidak disarankan di handling, tidak disarankan di handling.
Sifat defensif, high venom, dan larinya cepat. Saat rehouse selalu sediakan catch-cup untuk menangkap OBT jika kabur.

Yang perlu kita ingat adalah tarantula memiliki eksoskeleton bagian abdomen yang rapuh, sehingga jatuh dari ketinggian terutama pada tarantula dewasa dapat berakibat fatal bagi (perut pecah) . Oleh karena itu saat handling perhatikan jarak antara tarantula dan lantai, juga posisikan tarantula secara aman.

Simak juga : [ tips handling tarantula ]

Secara umum OBT adalah burrower dan terestrial sehingga untuk menciptakan habitat yang ideal memerlukan kandang dengan panjang dan lebar minimal 4 kali panjang tarantula dan tinggi 6 kali legspan (kedalaman substrat 2-3 kali panjang tarantula).  Kenapa lebih besar dari patokan umum ? Karena OBT perkembangannya cepat sehingga mengurangi frekuensi re-housing.

Sling dapat dipelihara menggunakan deli cup / cup es krim / cup makanan / pot urine atau kontainer lainnya yang ukurannya disesuaikan dan diberi lubang ventilasi dibagian atas dan samping. Ukuran kontainer idealnya cukup besar bagi sling untuk berjalan – jalan namun tidak terlalu besar sehingga sling tersesat / sulit menangkap makanan. Sling tarantula beradaptasi dengan baik ditempat yang kecil karena dialam mereka menikmati perlindungan di lubang persembunyian mereka. Berikan substrat sekitar 3 cm, satu sling per kandang. Secara bertahap kita akan memindahkan tarantula ke kandang yang lebih besar, ukuran kandang yang cukup memacu tarantula untuk melakukan pergantian kulit (molting).

Untuk tarantula dewasa dapat dipelihara di aquarium “gex” tinggi  maupun kontainer plastik seukuran kotak sepatu dapat dijadikan kandang yang baik selama memenuhi kriteria dasar :

  • ventilasi yang cukup di sisi dan bagian atas
  • ketersediaan air bersih,
  • substrat kedalaman 2x legspan
  • luasan yang cukup,
  • tempat sembunyi (optional)

Disarankan untuk menambahkan ranting kecil untuk membantu tarantula menambatkan jaring – jaringnya dan memungkinkan OBT membuat sarang dengan jejaring terowongan yang kompleks.

Yang tidak kalah pentingnya adalah mengamankan kandang dari semut salah satunya dengan mengoleskan gemuk / oli padat / pelumas padat pada kaki meja. Cara lainnya adapat disimak di artikel berikut : [ musuh tarantula #1 ]

Seperti disebutkan sebelumnyaOBT memiliki daya tahan dan adaptasi yang baik sehingga dapat mentoleransi kandang yang kurang ideal. Namun tentunya kita ingin kualitas hidup yang baik bagi peliharaan kita sebagai bentuk tanggung jawab keeper. Simak artikel detail mengenai kandang yang ideal bagi tarantula berikut [ kandang ideal ].

Substrat utama (75%) dapat menggunakan cocopeat yaitu sabut kelapa tua yang dihaluskan baik yang halus maupun yang masih mengandung serat.  Untuk kandang besar dan minim ornamen, serat cocopeat membantu tarantula untuk menjangkarkan jaring sehingga memudahkan mereka membangun lapisan tipis jaring di permukaaan tanah yang membantu dalam mendeteksi pergerakan mangsa.  Substrat lain yang dapat dicampurkan (tidak wajib) adalah coco-chip (potongan sabut kelapa berbentuk blok), spagnum moss, juga vermiculate sekitar 25% dari total substrat.

Substrat OBT dewasa dapat dibiarkan kering selama waterdish tersedia, kondisi ini membantu mencegah jamur dan cendawan. Kedalaman substrat sendiri idealnya minimal 10 cm dengan jarak antara substrat ke tutup kandang maksimal 1,5x legspan untuk meminimalisasi cedera akibat jatuh.

Simak juga : [ substrat bagi terarium tarantula ]

Untuk OBT keeper akan merasakan kemudahan memberikan pakan karena jenis ini memiliki nafasu makan yang besar. Aturan dasar dalam pemilihan pakan tarantula sangat sederhana :

  • Tarantula dasarnya insektivora
  • Ukuran pakan disesuaikan dengan ukuran perut tarantula
  • Tarantula lebih memilih pakan hidup

Untuk memudahkan, tarantula ukuran sling dapat diberikan :

  • Anak jangkrik (breed mandiri)
  • lalat buah (flightless atau versi ekonomis)
  • kaki belakang jangkrik
  • ulat hongkong / ulat kandang yang dipotong
  • nimfa (baby) kecoa turkis

sementara untuk juve sampai dewasa :

  • Jangkrik
  • Ulat hongkong
  • Ulat kandang
  • Ulat jerman
  • Kecoa turkis
  • Kecoa dubia
  • Kecoa madagaskar

Beberapa keeper memberikan cicak, pinky (baby mencit) sebagai variasi. Dalam pandangan kami dapat dilakukan, namun kami lebih merekomendasikan pakan standar, tingkatkan kualitasnya dengan gutload.

OBT merupakan spesies agressive eater yang jarang menolak pakan. Tarantula betina memiliki nafsu makan yang lebih besar dibandingkan jantan, oleh karena itu keeperlah yang perlu mengatur pemberian makanan. Umumnya pemberian pakan 1 kali seminggu dengan ukuran pakan yang sesuai sudah cukup. Pemberian pakan yang berlebih akan mengakibatkan abdomen tarantula tidak proporsional yang berakibat kurang baik baik kesehatan tarantula. Pakan hidup yang lebih besar dari tarantula berpotensi mengakibatkan cedera saat tarantula berusaha menyergapnya.

Simak juga :

Walaupun kita jarang melihat tarantula minum langsung (tidak seperti kalajengking AFS) namun ketersediaan air harus menjadi perhatian karena selain untuk minum air juga mempengaruhi kelembapan kandang.

  • Untuk sling berukuran dibawah 4 cm,  spray air ke dinding kandang membentuk butiran umumnya 1 sampai 2 kali seminggu. Sling umumnya membutuhkan kelembapan yang lebih tinggi, jumlah bukaan/ventilasi mempengaruhi kecepatan penguapan sehingga disarankan mengecek secara berkala jangan sampai sling mati karena dehidrasi. Spray cukup hingga substrat lembab bukan basah.
  • Untuk tarantula juve / dewasa sediakan tempat minum. Dapat berupa tutup botol amdk atau waterdish khusus. Substrat untuk Grammostola pulchripes dapat dibiarkan kering, dua minggu sekali waterdish bisa diisi sampai melimpah sehingga separuh substrat basah sementara setengah lainnya kering.

Simak informasi lengkapnya di [ air bagi tarantula ]

Dengan pemeliharaan yang baik, Pterinochilus murinus mencapai usia dewasa di tahun ke-2 atau tahun ke-3 dan diperkirakan dapat hidup :

  • 12 – 15 tahun untuk betina
  • 3 – 4 tahun untuk jantan

Pemeliharaan komunal adalah memelihara beberapa tarantula pada satu kandang. Pemeliharaan komunal tidak direkomendasikan bagi spesies ini.

Simak juga [tarantula komunal]

Warna utama spesies ini adalah oranye cerah dengan strip senada di kaki. Terdapat pola tulang ikan di abdomen dan pola “starburst” di karapas.

Pterinochilus murinus memiliki beberapa varian warna bergantung dari habitat asal. Varian OBT yang telah diidentifikasi :

  • BCF – Brown Colour Form – Tete, Mozambique
  • DCF – Dark Colour Form – Botswana/Zimbabwe, Kenya, Kigoma, Mikumi
  • OCF – Orange Colour Form – Usambara Mountains Region
  • RCF – Red Colour Form – Usambara Mountains Region
  • TCF – Typical Colour Form – Kenya, Mozambique

jenis TCF adalah jenis yang umum di Indonesia dengan warna oranye cerah.

Simak juga [tarantula dengan aksen warna emas]  [tarantula berwarna dasar gelap]

OBT hidup di berbagai lokasi di Afrika dengan karakteristik iklim yang bervariasi. Di afrika bagian selatan temperatur lebih sejuk sekitar 18oC dengan musim hangat suhu berada di 26-28°C. Namun di  lembah Zambezi temperatur dapat mencapai 32-35°C. OBT pada suhu tinggi akan mlindungi dirinya dengan berlindung dibawah batu, batang kayu, lubang yang ditinggalkan oleh pengerat, dan membuat jaring tebal di hutan, savana, dan gurun.

Simak juga [tarantula new-wold] [tarantula old-world][tarantula Indonesia]

Tarantula merupakan hewan nokturnal yang aktif dimalam hari dan tidak memerlukan paparan sinar matahari sehingga saat menempatkan kandang tarantula, pastikan tidak menaruh kandang ditempat yang terkena sinar matahari langsung. Tarantula tidak memerlukan pencahayaan tambahan, gunakan cahaya ruangan normal.

Simak artikel lengkapnya [pencahayaan tarantula]

CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) atau konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar spesies terancam adalah perjanjian internasional antarnegara yang disusun berdasarkan resolusi sidang anggota World Conservation Union (IUCN) tahun 1963. Konvensi bertujuan melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadap perdagangan internasional spesimen tumbuhan dan satwa liar yang mengakibatkan kelestarian spesies tersebut terancam. Selain itu, CITES menetapkan berbagai tingkatan proteksi untuk lebih dari 35.000 spesies terancam.

Tidak ada satu pun spesies terancam dalam perlindungan CITES yang menjadi punah sejak CITES diberlakukan tahun 1975 Pemerintah Indonesia meratifikasi CITES dengan Keputusan Presiden No. 43 Tahun 1978.

CITES terdiri dari tiga apendiks:

  • Apendiks I: daftar seluruh spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional
  • Apendiks II: daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tetapi mungkin terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan
  • Apendiks III: daftar spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi di negara tertentu dalam batas-batas kawasan habitatnya, dan suatu saat peringkatnya bisa dinaikkan ke dalam Apendiks II atau Apendiks I.

OBT tidak tercantum dalam apendiks CITES dan saat ini OBT sudah banyak dibudidayakan dalam penangkaran (captive breed) yang artinya kelestariannya di alam tidak terancam oleh perdagangan dan keeper tidak memerlukan persyaratan khusus.

Ada beberapa metode menentukan jenis kelamin tarantula. Yang paling akurat adalah dengan mengecek kulit molt. Pada tarantula betina terdapat spermatheca sedangkan pada jantan spermatheca tidak ada.

Berikut penampakan spermatheca OBT

Simak artikel lainnya [sexing tarantula]

OBT dikenal sangat defensif jika da gangguan dari sekitar, namun ternyata dalam proses perkembang biakan jenis ini menerima keberadaan partner untuk durasi waktu yang singkat. Sangat umum jantan OBT akan berada bersama betina untuk beberapa hari, namun perlu dicatat bahwa ukuran betina yang jauh bebih besar sangat memungkinkan menjadikan jantan sebagai makanan setelah proses mating sehingga sangat disarankan segera memindahkan jantan setelah perkawinan terjadi kemudian mengenalkan kembali jantan beberapa hari kemudian.

  • Mulai proses breeding minimal 4-6 minguu setelah betina molting. Jika betina molting antara fase pairing/mating dan cocoon/pembuatan egg sack maka telur infertil/tidak dibuahi.
  • Beri makan betina sebelum proses pairing (namun jangan sampai berlebihan)
  • Betina akan mulai membuat kantung telur 2 -3 bulan setelah mating.
  • OBT seringkali membuat kantung telur kedua 8 minggu setelah yang pertama.
  • Betina akan membuat egg sack berisi 75 sd 100 telur yang akan menetas dalam 5 minggu.

Tarantulamu Bersikap ANEH ?
Kadangkala tarantula bersikan “aneh” dan membuat keepernya bertanya – tanya. Simak 7 sikap aneh tarantula dan artinya

Caresheet