SEBARAN
UKURAN
Tarantula adalah laba – laba terbesar di muka bumi. Beberapa spesies dapat tumbuh hingga 25 cm bahkan lebih sementara spesies lain tetap “mini” dengan ukuran maksimal 5 cm.
Berikut daftar tarantula “terbesar”
- Goliath birdeater (Theraphosa blondi) | hingga 30 cm
- Brazilian salmon pink birdeater (Lasiodora parahybana) | hingga 28 cm
- Brazilian Giant Tawny Red Tarantula (Grammostola anthracina) | hingga 25 cm
- Colombian giant redleg (Megaphobema robustum) | hingga 20 cm
- Face-sized tarantula (Poecilotheria rajaei) | hingga 20 cm
- King baboon spider (Pelinobius muticus) |hingga 20 cm.
Tarantula di genus Aphonopelma termasuk tarantula “dwarf” yang berukuran kecil, Aphonopelma paloma dewasa hanya berukuran 4 cm.
LIFE SPAN
Ekspektasi panjang hidup tarantula bergantung pada banyak faktor diantaranya jenis kelamin, kondisi lingkungan pemeliharaan, dan jenis / spesies tarantulanya. Secara umum tarantula betina dengan jenis dan pemeliharaan yang sama akan hidup lebih panjang dari jantannya. Kecepatan tumbuh masing – masing spesies juga berbeda, tarantula dengan karakter fast growth akan tubuh (dan ati) lebih cepat dibandingkan tarantula jenis slow growth. Pola pemberian pakan dan suhu juga turut berpengaruh.
Berdasarkan laporan, tarantula betina dapat hidup dalam pemeliharaan hingga 25 tahun, dengan pemeliharaan yang kurang ideal diperkirakan tarantula betina dapat hidup hingga 10 – 15 tahun sementara lifespan jantan 3-4 tahun.
OLD WORLD & NEW WORLD
Saat mempelajari tarantula kita akan mendengar dua frasa ini. Taratula Old World (OW) adalah tarantula yang berasal dari kawasan asia, eropa, afrika, atau australia. Tipe OW tidak memiliki urticating hair sehingga pertahanan utama mereka adalah lari atau menggigit, secara umum jenis ini cenderung lebih defensif. Tarantula New World (NW) adalah tarantula yang berasal dari daerah amerika utara, amerika tengah, dan amerika selatan. Jenis ini memiliki dan akan menendang urticating hair dalam keadaan teancam, secara umum karakternya lebih tenang.
ARBOREAL – TERESTRIAL – BURROWER
Tarantula jenis arboreal adalah tarantula yang hidupnya di ketinggian (tidak menempel ke tanah), umumnya mereka membangun rumah berbentuk terowongan / tube dari jaring sutra di pohon atau area yang tinggi.
Tarantula terestrial hidup diatas tanah dan kadang membuat terowongan di tanah tapi umumnya mereka adalah opportunistic burrower. Mereka hidup dibawah tumpukan kayu, lubang tanah yang ditinggalkan, atau di rongga bebatuan.
Istilah tarantula burrower dikenakan pada jenis tarantula yang hampir sepanjang hidupnya hidup di terowongan dalam tanah. Mereka membutuhkan lubang setidaknya dua kali panjang badannya agar tidak stress. Apapun jenis tarantula yang dipilih baik arboreal / terestrial / burrower ini akan menjadi faktor penting karena menentukan jenis set-up kandang dan perawatan yang diperlukan.
Artikel Menarik Lainnya
Caresheet
Ikuti facebook
http://bit.ly/tarantulaindonesia
Kontak via Whatsapp
Bagikan Informasinya